simalakama ini tentang sebuah pilihan , apabila kita teruskan tentu kita sendiri yang akan kena batu, eh bukan batu.tapi konsekwensi. dan apabila kita tidak lanjutkan, sudah terlanjur kita tulis dan sedang dalam proses penyelesaian.
Lalu apa yang jadi dilema sekarang ini di sekolah, sebenarnya simple saja, cukup kita memberikan pilihan kepada keadaan yang sesuai dengan sekolah kita. tanpa harus ada paksaan dari pihak lain. sama halnya dengan suatu negara, apabila kita ingin mendapatkan bantuan finansial, tentu toh kita harus mengikuti aturan dari negara yang memberikan pinjaman.
Lalu apa benar memang kita harus mati-matian mengejar target tersebut, sementara kita tidak cukup punya kekuatan untuk proses tersebut?
No comments:
Post a Comment